Air Terjun Kedung Pedut: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Fasilitas
Lokasi : Jl. Kutogiri Gunung Kelir, Kembang, Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55674Google Maps : Klik disiniBuka/Tutup : 24 Jam
Harga Tiket masuk : Gratis
Kulon Progo semakin menonjol sebagai destinasi wisata alam yang menarik. Terletak di wilayah barat Yogyakarta, daerah ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan yang mencari petualangan. Dukungan dari adanya bandara internasional semakin memperkuat posisinya sebagai tujuan liburan yang diminati.
Jika Anda menginginkan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan, Air Terjun Kedung Pedut adalah pilihan yang tepat. Keindahan alamnya sungguh memukau, bahkan melampaui beberapa air terjun terkenal di Yogyakarta.
Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, legenda lokal yang menarik, dan fasilitas yang memadai, tempat ini menjadi pilihan yang sempurna untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari dan menikmati keindahan alam yang autentik.
Kawasan Air Terjun Kedung Pedut pernah menjadi lokasi syuting untuk program televisi dari salah satu stasiun swasta terkemuka. Sejak dibuka pertama kali pada tahun 2015, namanya telah menjadi sorotan bagi para wisatawan. Pemandangan alam yang menawan dari tempat ini dianggap sebagai surga tersembunyi yang masih jarang terjamah hingga saat ini.
Sejarah
Air Terjun Kedung Pedut memiliki keunikan dan pesona alam yang memikat. Meskipun informasi sejarah tertulis tentang air terjun ini mungkin terbatas, namun cerita-cerita rakyat dan legenda lokal sering menjadi bagian dari narasi sejarahnya.
Sebagian besar air terjun di wilayah Yogyakarta memiliki kaitan dengan legenda dan mitos yang dipercayai oleh masyarakat setempat. Mungkin ada cerita rakyat atau legenda yang bercerita tentang asal-usul nama "Kedung Pedut" dan bagaimana air terjun tersebut menjadi tempat yang penting dalam budaya lokal.
Air Terjun Kedung Pedut, atau Curug Kedung Pedut, memiliki asal-usul dari bahasa Jawa yang menggambarkan keindahan alamnya. "Curug" yang berarti air terjun, "kedung" yang berarti kubangan atau kolam, dan "pedut" yang berarti kabut.