Tempat Wisata Religi Masjid Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak

Imam Ibnu Badri 1/12/2019 Kalimantan Barat Comment

Foto : lelungan.net

Lokasi : Dalam Bugis, Pontianak Tim., Kota Pontianak, Kalimantan Barat
Google Maps : Klik disini
Buka/Tutup : 24 Jam

Masjid Sultan Syarif Abdurrahman

Penyebaran ajaran Islam di Indonesia memang hubungannya sangat dekat dengan perdagangan. Apalagi kerajaan saat itu yang menjadi faktor utama dari berlangsungnya akulturasi yang juga memadukan unsur seni budaya seta agama Islam.

Dengan demikian, masyarakat mengetahuinya dengan budaya Melayu. Sebab, sankat gat dedengan perkembangan Islam yang kental. Tampak dari arsitektur bangunan istana serta masjidnya.

Pontianak juga termasuk salah satu kota yang menyimpan kisah sejarah Islam yang tertuang dalam bangunan serta arsitektur masjid peninggalan sultan dan raja pada masa lalu.

Salah satu masjid yang ada di Pontianak yang populer sebagai tempat wisata religi yaitu Masjid Sultan Syarif Abdurrahman.

Dengan arsitektur melayu kuno, masjid Masjid Sultan Syarif Abdurrahman ini juga merupakan masjid tertua di Kota Pontianak. Masjid ini juga mempertahankan arsitektur serta pondasi alami dan belum mengalami pembaharuan.

Masjid Sultan Abdurrahman ini juga disebut dengan Masjid Jami Pontianak yang didirikan sekitar tahun 1778. Bahkan masjid ini juga termasuk salah satu dari 2 bangunan yang menjadi saksi Kota Pontianak ini didirikan.

Keunikan Masjid Sultan Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman Alkadrie mendirikan Kota Pontianak ini pada Rabu, 23 Oktober 1771 (14 Rajab 1185 H). Hal tersebut ditandai dengan dibukanya lahan hutan di persimpangan Sungai Landak,

Sungai Kapuas Kecil, dan juga Sungai Kapuas Besar. Lahan ini dibuka dengan tujuan untuk mendirikan balai serta rumah yang akan dijadikan sebagai tempat tinggal.

Keunikan dari masjid ini yaitu di dalamnya ada mimbar sebagai tempat khutbah yang jika dilihat mirip dengan geladak kapal. Kemudian di sisi kiri dan kanan mimbar ini juga ada kaligrafi yang ditulis di bagian kayu plafon.

Di bagian sisi kiri pintu masuk masjid, juga ada pasar ikan tradisional. Sedangkan di bagian belakang masjid ini termasuk permukiman padat penduduk Kampung Beting, kelurahan Dalam Bugis.

Sebagain besar penduduknya disini merupakan keturunan sultan, yang mana diberi gelar Syarif dan Syarifah. Sedangkan di bagian depan masjid, yang menghadap ke barat telah terbentang pemandangan Sungai Kapuas, yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia.

Masjid yang bisa menampung kurang lebih sekitar 1500 jemaah ini banyak sekali dikunjungi oleh orang yang akan menjelajah situs bersejarah yang ada di Kota Pontianak.

Arsitektur masjid ini yaitu klasik Melayu, ada 6 tiang besar dan hampir 90 persen dari kontruksi masjid yang dibuat dengan menggunakan kayu belian.

Pada bagian atapnya yang sebelumnya dibuat dengan menggunakan rumbia, sekarang ini memakai sirap, potongan kayu belian yang ukurannya tipis.

Atap dari masjid ini juga mempunyai tingkat empat, dan bagian atasnya ada atap yang mirip kuncup bunga atau stupa. Inilah yang menjadikan bangunan masjid ini terlihat sangat menarik dan banyak dikunjungi.