Museum Gunung Merapi, Tempat Mengenang Bencana Gunung Api di Jogja

Photo by : liburananak.com
 Lokasi : Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : Selasa – Minggu, Pukul 08.00 - 15.30 WIB
 Harga Tiket masuk : Rp 5.000,- Rp 10.000, per orang


Wisata Museum Gunung Merapi


Di kaki Gunung Merapi, terdapat sebuah museum yang didirikan untuk dijadikan perekam jejak gunung api ini. Untuk dijadikan langkah antisipasi di dalam memberikan pemahaman pentingnya usaha mengenang bencana, maka dibangunlah Museum Gunung Merapi.

Tak hanya berfungsi sebagai salah satu alternatif wisata edukasi untuk para pelajar dan masyarakat luas, akan tetapi museum ini dibuat dengan tujuan sebagai tempat pengembangan ilmu kebencanaan gunung api, gempa bumi, serta bencana alam.


Di museum ini, Merapi dikagumi karena merupakan pemberi pelajaran berarti. Didirikan juga  artistik dengan latar agungnya Gunung Merapi, museum yang memiliki 2 lantai ini menjadi salah satu tempat wisata menarik di daerah Hargobinangun, Sleman.

Bentuk bangunannya terbilang unik, bentuknya trapesium dengan salah satu sisi puncaknya mengerucut dengan bentuk segitiga. Pada saat hari cerah dan Gunung Merapi tak tertutup awan, maka keduanya terlihat dengan begitu gagah.


Sejarah Museum Gunung Merapi


Museum Gunungapi Merapi (MGM) ini merupakan museum geo-wisata yang ada di Jogja yang menceritakan tentang Gunung Merapi ini. Sejarah aktifitas gunung yang teraktif di dunia ini dari waktu ke waktu akan bisa dikenang dan bisa tersimpan disini.

Museum ini juga dapat dijadikan sebagai alternatif untuk keluarga anda yang hendak berlibur dan juga memperoleh pengetahuan. Museum ini juga diresmikan pada bulan Oktober tahun 2009.

Mungkin banyak orang yang menilai dan mengenal nama museum ini bernama Museum Gunung Merapi, bagi yang belum pernah datang kesini. Akan tetapi, sebenarnya nama museum ini yaitu Museum Gunungapi Merapi.


Lokasi Museum Gunungapi Merapi (MGM)


Museum ini lokasinya ada di kawasan lereng Merapi, tepatnya berada di sebelah selatannya Museum Ullen Sentalu daerah wisata Kaliurang. Lebih tepatnya lokasinya yaitu ada di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.


Peta Lokasi




Rute Menuju Museum Gunung Merapi Sleman Yogyakarta


Jika diambil dari pusat kota, yaitu Stasiun Tugu atau Malioboro rutenya yaitu ke arah utara menuju kawasan jalan Kaliurang. Setelah itu anda semuanya bisa mengikuti jalan Kaliurang ke arah Gunung Merapi kurang lebih sekitar 26 km.

Yang mana dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih sekitar 1 jam. Sebelum anda semuanya sampai di gerbang utama Ngipiksari atau Banteng, sebaiknya belok kiri, setelah sampai di Panti Asih, disini sudah banyak penunjuk arah untuk menuju ke lokasi Museum.

Museum ini lokasinya tidak berada dipinggir jalan raya, akan tetapi anda semuanya harus masuk gang antara jalan Kaliurang dan jalan Boyong. Apabila anda semuanya takut tersesat, sebaiknya anda tidak malu untuk bertanya kepada warga setempat mengenai jalan yang jelas menuju tempat wisata ini.


Menjelajahi Museum Gunung Merapi


Museum Gunung Merapi ini termasuk salah tempat yang dibangun untuk menjadi sarana pembelajaran tentang gunung yang paling aktif di dunia ini. Di museum ini para wisatawan bisa mempelajari berbagai macam hal mengenai Gunung Merapi.

Entah itu dilihat dari sisi legenda, kearifan lokal, sejarah panjang letusannya. Bahkan anda semuanya bisa sampai melihat sisa-sisa dari efek dasyat letusan yang bisa menjadikan anda merasa merinding.

Karena lokasinya berada di kaki Merapi yang sejuk, Museum Gunung Merapi ini mempunyai arsitektur bangunan yang khas. Yakni berupa segitiga yang bentuknya menyerupai gunung.  Memiliki semboyan yaitu “Merapi Jendela Bumi”, Museum Gunung Merapi ini dibuat menjadi dua lantai.

Saat anda semuanya memasuki lantai pertama, wisatawan bisa langsung disambut dengan maket Gunung Merapi yang ukurannya besar yang bergemuruh dan juga mengeluarkan asap. Pada salah satu sisi ada tombol tahun yang termasuk tahun erupsi.


Apabila salah satu tombol ditekan maka akan terdapat peragaan erupsi yang berupa simulasi lelehan lava pijar dan narasi dengan background musik jawa. Dari ruang utama ini para pengunjung melanjutkan perjalanan menuju zona dunia gunung api.

Pada zona ini ada juga dokumentasi serta alat peraga tentang fenomena kegunungapian yang terdapat di seluruh dunia. Di dalam tiap-tiap peraga juga ada papan informasi dalam dua bahasa. Dengan demikian bisa memudahkan para wisatawan untuk memahaminya walaupun tidak didampingi guide.

Sesudah itu juga terdapat zona khusus Gunung Merapi yang isinya mengenai seluk beluk Merapi. Pada zona ini wisatawan dapat menyaksikan fenomena pertumbuhan kubah Gunung Merapi, mitos seputar Gunung Merapi. Ada juga pos pengamatan Gunung Merapi dari era Belanda sampai dengan era modern, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jika anda semuanya sudah puas menyusuri lantai satu, maka anda semuanya bisa naik ke lantai 2 untuk menyaksikan alat peraga terjadinya tsunami dan foto-foto erupsi. Wisatawan bisa menyaksikan dokumentasi erupsi Merapi dari tahun 1930 sampai tahun 2010.

Tak hanya itu, di zona tersebut juga ditunjukkan cara anda menyelamatkan diri dari ancaman bahaya gunung api yang meletus. Maka dari itu, sepertinya cukup wajar serta tidak berlebihan jika museum ini dijadikan sebagai wahana pendidikan mitigasi di dalam menekan jumlah korban jiwa.


Jam Buka dan Harga Tiket Museum Gunung Merapi


Museum Gunung Merapi ini buka tiap hari Selasa sampai dengan hari Minggu pukul 09.00 – 15.30 WIB. Yang harus anda ketahui jika museum ini tutup pada hari Senin. Harga tiket museum kurang lebih sebesar Rp 3.000 per orang.

Sedangkan untuk para wisatawan yang hendak menyaksikan film di teater mini, maka wajib membayar biaya tambahan sebesar Rp 5.000 untuk tiap orang.


Galeri Foto

Photo by IG : @andiwiguno
Photo by IG : @m.zaedhar
Photo by IG : @m.wildan.arrosyid
Photo by IG : @hannaalghifari12
Photo by IG : @jogjamobil
Photo by IG : @keremis_
Photo by IG : @mikehadjoh


Video


0 komentar

Posting Komentar